PANDUAN.ID – Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat dari berbagai kalangan sangat suka dengan camilan. Karena ada fakta ini, maka membuka usaha snack rumahan akan sangat pas untuk dijalankan. Menjual snack akan sangat menjanjikan karena peminatnya banyak.
Namun sebelum membuka usaha ini, maka harus paham dulu jenis snack apa yang paling direkomendasikan dan bagaimana strategi pengembangannya. Jika ingin tahu penjelasannya, maka simak rincian berikut ini dari pengalaman penulis saat memiliki bisnis snack rumahan yang terbukti laris manis di pasaran:
Daftar Isi
Jenis Snack yang Bisa Dijual
Saat sudah memutuskan untuk membuka usaha snack rumahan, maka aspek pertama yang harus dipertimbangkan adalah jenisnya. Sebenarnya jenis snack yang bisa diproduksi di rumah sangatlah banyak dan bervariasi.
Namun saat awal membuka, tentu harus diperhitungkan jenis mana saja yang paling menarik perhatian calon pembeli. Oleh karenanya, ketahui dulu daftar snack yang bisa segera diproduksi dan dijual. Berikut beberapa rekomendasinya:
- Keripik singkong.
- Keripik pisang.
- Bakso goreng atau basreng.
- Kerupuk bawang pedas.
- Brownies kering.
- Jamur crispy.
- Usus goreng.
Beberapa rekomendasi tersebut tentunya bisa dijadikan pilihan. Pelaku usaha juga bisa memberikan banyak inovasi pada snack-snack tersebut. Misalnya dengan menambah varian rasa seperti pedas, manis, gurih, dan yang lainnya.
Strategi Pengembangan Usaha Snack di Rumah
Selain mendalami tentang jenisnya, maka pelaku usaha snack rumahan juga harus mempertimbangkan strategi pengembangannya. Pihak yang menjalankan usaha semacam ini juga tergolong banyak sehingga persaingannya juga ketat.
Oleh karenanya, diperlukan strategi pengembangan paling optimal yang bisa dijalankan agar bisa terus bersaing. Penasaran apa saja jenis strateginya? Untuk mengetahui jenisnya, simak daftarnya sebagai berikut:
1. Kerja Sama dengan Berbagai Kelompok
Poin strategi pertama adalah menjalin kerja sama dengan banyak kelompok. Salah satu pilihan yang paling pas adalah bekerja sama dengan toko yang ada di pasar. Jika jalan ini dipilih, maka pembeli akan banyak.
Selain itu, toko oleh-oleh juga bisa dijadikan pilihan yang tepat. Buat saja kerja sama dan sesuai dengan permintaan. Hal ini tentu akan memudahkan proses pemasaran karena tidak perlu sepenuhnya menjual snack sendiri.
2. Jual Secara Online
Kemudian, lakukan penjualan secara online agar pembelinya semakin banyak. Saat ini pemasaran online memang dinilai sangat efektif. Jadi tidak ada salahnya untuk mencoba jenis penjualan ini demi menjangkau pasar yang lebih luas.
Platform yang bisa dipilih juga ada banyak. Pelaku usaha bisa memanfaatkan WhatsApp, Instagram, Shopee, dan berbagai e-commerce lainnya. Jika penjualan online baik, maka bisa dipastikan usaha akan berjalan lancar.
3. Buat Dalam Berbagai Kemasan
Detail pengemasan snack juga harus dipertimbangkan dengan baik. Pertimbangan utamanya adalah karena pembeli tidak selalu ingin snack yang banyak. Oleh karenanya, akan lebih baik jika pengemasan snack dibuat seberagam mungkin.
Jual dalam bentuk satuan kilo atau dengan ukuran yang lebih kecil lagi. Jika kemasannya ada yang besar dan kecil, maka pembeli akan lebih mudah melakukan pemilihan. Dengan demikian, pembeli juga akan puas.
4. Tambah Jenis Snack
Strategi terakhir yang bisa dijalankan adalah dengan menambah jenis snack. Saat awal dibuka, maka pelaku usaha bisa memutuskan beberapa jenis snack saja. Namun agar pembeli tidak bosan, maka tambah jenisnya.
Sesuai dengan beberapa rekomendasi snack di atas, maka pelaku usaha bisa memutuskan jenis mana yang akan dipakai sebagai tambahan. Jika jenisnya semakin banyak, maka pembeli juga akan tertarik untuk membeli banyak.
Akhir Kata
Demikianlah pengalaman tentang usaha snack rumahan, mulai dari jenis sampai strategi pengembangannya yang dapat penulis bagikan untuk Anda yang ingin memulai usaha jualan snack. Karena setiap aspeknya sangat penting untuk ditelaah, maka jangan sepelekan satu poin pun dari penjelasan di atas.
